Teknologi Virtualisasi Virtual Machine dan Container

Container dan VM Virtual Machine

VM Virtual Machine

Teknologi virtualisasi maikin kesini makin joss saja, Bagi penulis sendiri peran sebuah virtualisasi sangat membantu. Katakanlah yang kerap kita gunakan misal ,VMware Esxi, Virtualbox maupun Proxmox VE. Dalam sebuah project adanya virtuaslisasi sebelum produksi perlu misal kita mau mendemonstrasikan atau test uji ya mirip prototype lah, bagi sysadmin tentu perlu. Untuk materi lebih detail terkait masing2 software baik kelebihan dan kekurangan bisa kalian cari dengan kata kunci diaatas.

PTeknologi Virtualisasi

Istilah VM lebih tepatnya sebuah virtualisasi dengan semirip-miripnya baik dari sisi hardware Prosesor, Disk, RAM, Network dan perangkat pendukungnya. Contohnya , 1 Komputer dengan spesifikasi RAM 64 , Prosesor 8 CPU, Disk 2tera. Bisa jadi kita akan memasang OS lebih dari 1 dengan pembagian resource hardware yang bisa tentukan kita sendiri. misal OS Utama proxmox VE dan OS yang kedua WindowsXP dan GNU/Linux Ubuntu. tentu sekali kita menyalakan komputer tersebut bisa jadi runing bersamaan.

Secara VM miriphanya membuat blok blok terpisah ini pun juga ada plus minusnya.

Keuntungan VM diantaranya:

Biaya lebih murah
stilah daripada membeli hardwarenya satu-satu toh virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada.

Kemudahan untuk Beckup dan restore
Lebih hemat waktu biaya dan tenaga, kita bisa membuat beckupan dalam bentuk image pada masing-masing VM OS nya.

Deploy lebih mudah
Ketika kita sudah pernah membuat nya kita bisa saja menggunakan filtur cloning OS yang ada dalam VM dan konfigurasinya.

Upgrade spesifikasi hardware lebih mudah
Ya namanya juga virtual kan hardware pun juga dalam bentuk virtual. Ini tak membuat sesulit membeli di toko sperpat hardware komputer.

Kita juga perlu tahu akan kekurangan VM berikut kekurangan selama penulis menggunakan salah satu VM

Kekurangan VM diantaranya:

Harga Lumayan Mahal
Untuk sekelas komputer server fisik tentu lumayan harganya, Kecuali komputer rumahan (PC Home ) toh yang namanya komputer dengan hardware yang untuk produksi biasanya perusahaan atau layanan penyedia server untuk Virtualisasi dan itupun dalam kategori mahal untuk personal.

User Operasional
Butuh user yang punya keahlian artinya diperlukan waktu untuk mempelajari pengoprasian terutama OS linux

Perbandingan Virtual Machine dan Container

Container

Membahas container sangat berbeda dengan VM dikarenakan Container sendiri merupakan teknologi virtualisasi tingkat sistem operasi dan container virtualisasi tingkat aplikasi. Untuk berjalananya sendiri container tidak berjalan pada hypervisor. container memang lebih ringan daripada VM. adapun yang ada dalam sebuah container diantaranya Application, Binaries, Configuration File, Dependencies serta Libraries. Secara analoginya sebuah kapal kargo yang memuat container, maka container yang ada di kapal kargo sedangkan kapal kargo merupakan sistem komputernya. Maka apabila kita akan menjalankan beberapa aplikasi berbeda denagn VM yang kebutuhan resorce aplikasi dipakai bersama-sama. Apabila di container masing-masing aplikasi kita bisa menset kebutuhan resource dan dependency librarynya sesuai kebutuhan berjalanya aplikasi tersebut. bagi develop akan sangat dimudahkan karena bisa berbagi image container. Tentu ini yang menjadi keuntungan dan kelebihan karena  mempermudah proses dev-ops dalam hal deployment dan maintenance suatu service.

Container sendiri sepertinya akan menjadi topik pembahasan khusus karena mengingat panjang. dalam pembahasanya.

Secara singkatnya VM dan Container sama-sama menggunakan teknologi virtualisasi. contoh yang kita sering dengar untuk VM , proxmox ,virtual box, Vmware VPS dll sedangkan Container kubernetes, Docker-Swarm, docker dll

Kesimpulan

Virtual Machine dalam prosesnya menggunakan resource yang cukup ,berat. Untuk performa masih terbatas pada konfigurasi di VM. Level Virtualisasi pada level hardware. Waktu start up  ataupun restart cukup lama dalam hitungan menit.  Segi keamanan menggunakan layer isolasi full pada level hardware sehingga lebih aman

Container dalam prosesnya menggunakan resource yang sangat ringan. Untuk performa maksimum tergantung pada hardware fisik, Level virtualisasi pada level OS. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan start up maupun restart dalam hitungan detik saja. Keamanan relatif tergantung aplikasi.

Share this post